Rabu, 01 Februari 2012

Makalah Perekonomian Indonesia

PROSPEK PEREKONOMIAN INDONESIA
2011
MAKALAH
Sebagai salah satu tugas Perekonomian Indonesia
Oleh Ibu Nurul Komariyatin, S.E. M. Si.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Nahdlatul Ulama Jepara


Disusun Oleh:
1.      Riska Pertiwi                           (0920000560)
2.      Agus Setya Ningrum              (0920000565)
3.      Ana Umamul Mardliyah         (0920000571)
4.      Nur Listiyono.                         (0920000608)
5.      Fitrotun Ika F.                         (0920000587)
6.      Friska Asana Putri                   (0920000588)
7.      Winarto                                   (0920000624)
8.      Suswanto Hadi                       (0920000618)
9.      Sri Fazatin                               (0920000616)
10.  Nur Indah Wijayanti               (0920000610)


Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Nahdlatul Ulama
Jepara
2011
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul : “ PROSPEK PEREKONOMIAN INDONESIA 2011 “. Makalah  ini dibuat sebagai pemenuhan tugas yang telah diberikan oleh Ibu Nurul Komariyatin, S.E. M. Si.
Kami menyadari walaupun telah terwujudnya makalah ini dengan usaha yang semaksimal mungkin, akantetapi segala kekurangan dan ketidaksempurnaan selalu masih ada banyak kekurangan. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan baik secara langsung maupun tidak langsung, baik moril maupun materiil, sehingga dapat terselesaikannya makalah kami ini.
Sebagai penutup kami sadar kalau sebagai manusia biasa tak dapat luput dari sebuah kesalahan, kekeliruan dan kekhilafan. Maka dari itu, sudilah kiranya para pembaca member ma’af  yang sebesar-besarnya. Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


Jepara,   31 Mei 2011



Tim Penyusun






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1.                     Latar belakang masalah                      
1.2.                     Ruang lingkup masalah
1.3.                     Perumusan masalah
1.4.                     Tujuan
1.5.                     Kegunaan
1.6.                     Sistematika penulisan
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP













BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Perekonomian Indonesia pada 2010 dinilai sejumlah kalangan cukup menggembirakan. Di saat sebagian besar negara di dunia mengalami pertumbuhan negatif, perekonomian Indonesia justru tumbuh dengan  laju sekitar enam  persen. 
World Economic Forum melaporkan, peringkat daya saing Indonesia untuk 2010-2011 naik 10 tingkat di angka 44 dari peringkat sebelumnya di level 54. Kenaikan itu terutama didorong kinerja makro ekonomi yang sangat baik sehingga, kinerja ekspor tumbuh pesat. 
Komite Ekonomi Nasional atau KEN, lembaga yang ditugasi untuk memberi masukan kebijakan ekonomi kepada Presiden, meyakini laju ekonomi Indonesia tahun depan akan  melaju lebih cepat. KEN berharap bisa mendorong pemerintah memaksimalkan momentum pertumbuhan ekonomi ini. 
Antara lain dengan terciptanya koordinasi yang baik, pengambilan kebijakan yang cepat dan tepat, serta tetap mewaspadai gejolak keuangan global.  Dengan kebijakan ekonomi yang tepat, KEN yakin perekonomian Indonesia tahun depan akan tumbuh dengan  laju 6,4 persen. Menurut KEN, tingkat konsumsi, investasi, dan ekspor akan mendorong pertumbuhan ekonomi kita secara serentak. Sementara total out put perekonomian Indonesia diperkirakan mencapai Rp 7.726 Triliun. Ini dikarenakan Indonesia baru  memasuki fase ekspansinya. 
Meski begitu, lembaga penasehat ekonomi Presiden ini berharap pemerintah mewaspadai tantangan dan risiko di tahun mendatang. Tantangan tersebut baik gejolak keuangan dunia maupun faktor dalam  negeri yang bisa berakibat buruk pada stabilitas ekonomi makro.
1.2.Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah sangat penting agar penelitian dan pembahasannya lebih terarah dan tidak terlalu melebar sehingga lebih mudah dalam menentukan isi dari permasalahan tersebut.
Permasalahan dalam penulisan ini dititikberatkan pada prospek perekonomian Indonesia 2011, risiko dan tantangan ekonomi 2011, serta evaluasi perekonomian Indonesia tahun 2010 pada Negara ASEAN.
1
1.3. Perumusan Masalah
Dengan memahami dari latar belakang dan ruang lingkup di atas maka perumusan masalah dalam makalah ini antara lain:
1.3.1.               Bagaimana evaluasi perekonomian Indonesia pada tahun 2010 ?
1.3.2.               Bagaimana prospek ekonomi Indonesia 2011?
1.3.3.               Risiko dan tantangan yang seperti apa yang akan di hadapi Indonesia ?
1.3.4.               Apa saja yang harus di perhatikan di tahun 2011 ?

1.4. Tujuan Penulisan
Tujuan dilakukannya penulisan ini adalah untuk :
1.4.1.               Mengetahui evaluasi perekonomian Indonesia tahun 2010.
1.4.2.               Mengetahui prospek ekonomi Indonesia tahun 2011.
1.4.3.               Mengetahui risiko serta tantangan yang dihadapi Indonesia.
1.4.4.               Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan di tahun 2011.

1.5. Manfaat Penulisan
Hasil penulisan ini diharapkan dapat berguna baik secara toritis maupun secara praktis :
1.5.1.               Kegunaan  teoritis dimaksudkan bahwa hasil penulisan kelak dapat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang prospek perekonomian khususnya Negara Indonesia.
1.5.2.               Kegunanaan praktis dimaksudkan hasil dari penulisan ini dapat dijadikan bahan masukan kepada pihak terkait dalam pengembangan ilmu pengetahuan tentang prospek perekonomian Indonesia.



2
1.6.  Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran mengenai isi dari makalah ini maka,  kami membuat sistematikan  penulisan sebagai berikut :
BAB I      : PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, ruang lingkup masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II    : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan dibahas mengenai hasil penulisan dan penelitian  yang diperoleh penulis baik secara deskriptif yang bersifat umum maupun data hasil penelitan sumber, yaitu gambaran umum tentang prospek ekonomi Indonesia, analisis dan pembahasan.
BAB III   : PENUTUP
Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan dan saran secara singkat.
                         










3
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1.  Evaluasi Perekonomian Indonesia 2010.
Untuk analisis evaluasi tersebut, akan dilakukan dalam dua kelompok yaitu, keuangan dan sektor rill. Selain itu, sebelum melakukan analisis tehadap perekonomian Indonesia 2010, maka perlu juga dikemukakan atas pertumbuhan ekonomi untuk tiga kuartal bagi negara-negara ASEAN.

2.1.1 Ekonomi Regional
Grafik dibawah ini memperlihatkan PDB beberapa negara.
Grafik PDB Beberapa Negara
Posisi Indonesia memiliki PDB yang terendah setelah Swiss dan Belgia. Secara besaran negara dibandingkan kedua negara tersebut Indonesia lebih besar. Bahkan bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang saat ini sudah mencapai 240 juta dan merupakan pasar keempat terbesar di dunia setelah China, USA dan India, maka PDB yang diciptakan Indonesia sangat rendah. Tetapi, rendahnya PDB ini juga memberikan peluang kepada penduduk Indonesia terutama Pemerintah untuk menaikkan PDB dengan berbagai tindakan yang meningkatkan perekonomian.

4
2.1.2. Tingkat Bunga
Tingkat bunga merupakan sebuah variabel sangat penting pada suatu negara, karena tingkat bunga ini menjadi pokok persoalan dan bisa berakibat ke berbagai sektor ekonomi. Oleh karenanya, pemerintah sangat memperhatikan gejolak tingkat bunga ini dan pemerintah sangat hati-hati dalam menaikkan atau menurunkan tingkat bunga.
Dalam kebijakan tingkat bunga, Bank Indonesia memperkenalkan SBI rate yang diumumkan setiap bulan. Tingkat bunga ini menjadi patokan berbagai pihak dalam menentukan tingkat bunga pinjaman dan deposito untuk perbankan dan juga melakukan ekspansi bagi perusahaan swasta. Hampir dua tahun pemerintah tidak melakukan kenaikan tingkat bunga, sementara tingkat bunga di luar negeri masih terus turun sehingga gap tingkat bunga sangat besar spreadnya..
2.1.3.Inflasi
Inflasi merupakan ukuran perubahan harga secara menyerluruh. Tingkat bunga yang berlaku selalu mengacu kepada tingkat inflasio. Bila inflasi meningkat maka tingkat bunga akan meningkat karena tingkat bunga nominal merupakan hasil jumlah inflasi dengan tingkat bunga riil.
2.1.4. Nilai Kurs                                                                                

Salah satu variabel makro yang sering dikelola dan dibuat dalam Undang Undang yaitu nilai kurs. Nilai kurs harus dikelola agar tidak menimbulkan persolan pada inflasi dan perekonomian secara keseluruhan. Nilai kurs dollar ini juga selalu dikaitkan dengan cadangan devisa. Biasanya, kurs dollar suatu negara akan bagus maka nilai cadangan devisanya sangat tinggi.

Pemerintah harus menjaganya dengan memberikan informasi kepada public secepatnya terutama kependuduk Indonesia agar bisa menahan nilai kurs tersebut pada level yang diinginkan. Kebijakan yang menaikkan inflasi tidak perlu diterbikan Pemerintah dalam masa mendatang agar kurs dollar ini tetap stabil.
2.1.5. Harga Minyak
Indonesia sebagai salah satu penghasil minyak mentah menjadikan pendapatan dari minyak mentah sebagai salah satu sumber pendapatan dari APBN. Tetapi, pemerintah mengambil kebijakan untuk memberikan subsidi atas harga minyak untuk dalam negeri yang dipakai masyarakat. Masyarakat yang berkecukupan juga disubsidi Pemerintah dengan membelinya minyak premium untuk keperluan sehari-hari yaitu transportasi mobil pribadi.
5
2.1.6. Utang Luar Negri
Pemerintah Indonesia selalu menganut adanya defisit anggaran yang didanai dari hutang. Awalnya, ketika Pemerintah Suharto, defisit anggaran tersebut didanai dari pinjaman luar negari baik pinjaman tunai, proyek maupun kerjasama. Sebelum membahas utang Indonesia maka posisi Indonesia dibandinhkan beberapa Negara yang ditunjukkan dibawah ini.

Utang luar negeri yang terus meningkat ini mempunyai persoalan di belakang hari terutama akan meningkat terus bila dikonversikan terhadap Rupiah bila Rupiah terus melemah. Persoalan berikutnya, bagaimana hutang tersebut akan dibayar bila perekonomian tidak terus mengalami peningkatan yang tajam, sementara kebijakan yang diambil selalu menjadi anak manis yang harus terus membayar hutang walaupun kenaikan hutang bukan kesengajaan tetapi situasi yang tidak bisa dikelolan Pemerintah maupun pemberi pinjaman.
Utang luar negeri yang dilakukan dengan sebuah komitmen dan disetujui melalui sebuah kontrak. Ada juga pinjaman luar negeri tersebut tidak ditarik pemerintah yang dikenal undisbursed loan. Adapun undisbursed loan yang sebesar US$ 9,3 miliar pada tahun 2006, meningkat menjadi US$ 9,7 miliar pada tahun 2007, meningkat lagi menjadi US$ 11,6 miliar pada tahun 2008 dan meningkat tajam lagi menjadi US$ 16,4 miliar pada tahun 2009.
Pemerintah sebaiknya memperbaiki hutang luar negeri agar tidak menjadi problema di masa mendatang. Salah satu tindakan yang bisa dilakukan yaitu dengan rekayasa keuangan dimana hutang yang diterima bisa membayar pokok hutang tersebut melalui jaminan hutang tersebut.
2.2.  Prospek Ekonomi Indonesia 2011
Pemahaman terhadap ekonomi 2010 telah diuraikan sebelumnya, dimana angka-angka yang diperoleh bisa tercapai. Pada tahun 2011 pemerintah dan pihak swasta memberikan proyeksi pada tahun 2011 sebagai berikut :
• Economic Growth 6,4%
• Kurs Rupiah Rp. 9.250 per US$
• SBI 3 months 6,5%
• Inflasi 5,3%
• Harga Minyak US$ 80 per barrel
• Lifting Minyak 970 ribu per hari
• Kredit Growth > 20%
• Industri Properti Growth 12% equivalen
• Konsumsi Semen Growth 10%
• Penjualan motor growth 12%
• Penjualan Mobil 800 ribu unit pada 2011
• Pertumbuhan Investasi (PMA/PMDN) diatas 15%
6
Angka pertumbuhan yang dicanangkan pemerintah tidak banyak perubahan dari tahun-tahun sebelumnya.  Dalam  hal harga minyak dan lifting minyak maka pemerintah kelihatan
sedikit mendekati tetapi untuk harga minyak kebanyak meleset. Hanya lifting minyak yang sedikit tepat dua tahun terakhir, dikarenakan faktor luar tidak ada yang mempengaruhi sehingga, angka tersebut tercapai.
Baru-baru ini, pemerintah  membuat kebijakan tentang subsidi BBM dimana semua mobil plat hitam tidak boleh membeli premium dan harus pertamax. Artinya, ada pergeseran
pembelian dan  meningkatkan pembelian. Peningkatan pembelian ini juga merupakan kebijakan pemerintah yang meningkatkan harga terselubung sehingga inflasi akan meningkat di masa mendatang. Akibatnya, kenaikan inflasi membuat pengambil kebijakan harus menaikkan tingkat bunga. Kenaikan tingkat bunga akan memberikan persoalan bagi perekonomian di masa mendatang.
Pemerintah harus bekerja keras lagi untuk meningkatkan perekonomian, pertumbuhan lebih tinggi bisa tercapai bila pemerintah serius memperbaiki ekonomi. Salah satu tindakan yang perlu dilakukan yaitu memperbesar ekspansi dan tidak terlambat. Salah satu contoh realisasi APBN yang selalu terlambat dan bila ini bisa diperbaiki akan menimbulkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari perkiraan. Swasta tingak mungkin melakukan investasi bila pemerintah tidak menjadi leader dalam bidang ini. Mudah-mudah Pemerintah merubah strateginya pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat tercapai.
3.1. Resiko & Tantangan Ekonomi di Tahun 2011
Komite Ekonomi Nasional dalam buku Prospek Ekonomi Indonesia 2011 menuturkan ada sejumlah tantangan dan risiko yang perlu diantisipasi Indonesia di tahun depan adalah :
·            Tantangan atas kemungkinan terjadinya gelembung nilai aset (asset bubble) dan inflasi, karena kurangnya daya serap ekonomi nasional terhadap masuknya modal asing, termasuk jangka pendek.
·            Terhentinya arus modal masuk dan bahkan terjadinya penarikan kembali modal masuk dalam jumlah besar.
·            Subsidi energi dan alokasi yang kurang efisisien. Selama ini, subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) masih dinikmati orang mampu (berpenghasilan  tinggi).
·            Resiko inflasi terutama dipicu komponen makanan, pendidikan, dan ekspektasi inflasi.
·            Infrastrukstur dan interkoneksi (transportasi) yang kurang memadai.
Resiko yang berkenaan dengan kondisi politik dan hukum yang terjadi, seperti Resiko perubahan iklim, bencana alam, dan krisis keuangan yang datang secara mendadak.Tantangan  resiko global, seperti pemulihan ekonomi negara maju masih akan lama, sehingga berdampak pada pemulihan ekonomi dan perdagangan dunia.
7
4.1. Hal – hal yang harus diperhatikan pada tahun 2011
                                                                                                        
Menurut Djayendra, beberapa hal yang perlu diperhatikan di tahun 2011 adalah
1.    Pemerintah harus lebih fokus untuk pemerataan dan pembangunan ekonomi domestic
2.    Industri dalam negeri harus lebih dilindungi dan jangan dibiarkan menjadi korban dari industri murah China.
3.    Jangan terlalu terlena dengan angka-angka ekonomi makro, tapi perhatikan sifat dari angka-angka ekonomi makro tersebut.
4.    Manfaatkan momentum positif perekonomian Indonesia di tahun 2011 untuk memperkuat fondasi sektor usaha perkebunan, pertanian, perikanan, dan energi.
5.    Manfaatkan potensi kreatifitas masyarakat Indonesia untuk memperkuat fondasi ekonomi domestik.
6.    Alam Indonesia yang luar biasa indah ini seharusnya mulai dikelola secara profesional untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara.
















8
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN

Pemulihan ekonomi global berdampak positif terhadap perkembangan sektor eksternal perekonomian Indonesia. Dampak positif yang ditimbulkan pemulihan ekonomi global terhadap perkembangan sektor eksternal perekonomian Indonesia, tidak hanya terjadi pada peningkatangkatan ekpor komoditas pertanian & pertambangan tetapi juga pada ekspor komoditas manufaktur mulai mengalami peningkatan. Perkembangan tersebut mendukung pertumbuhan di sektor industri & sektor perdagangan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan.




DAFTAR PUSTAKA
·          www.wikipedia.com
·        Prof. Dr. Adler Haymans Manurung, Evaluasi ekonomi 2010 dan Prospek Ekonomi 2011,

















































































































































                                                                                         

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger