MAKALAH
EKOMOMI ISLAM
“Ilmu
Ekonomi dan Sistem Ekonomi”
Dibuat oleh:
1. Meidatul
Azizah Elsa 1120001041
2. Isti
Khoirun Nisa 1120001097
3. Muhamad
Bondan Prakoso 1120001200
4. Sri
Lestari 1120001156
Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Nahdlotul ‘Ulama
STIENU
Jepara
BAB
I
PENDAHULUAN
Ilmu
ekonomi merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang sudah berkembang sejak
beberapa abad yang lalu. Ilmu ekonomi berkembang sejak abad ke-18 dan pertama
kali dikenalkan oleh Adam Smith. Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan
negara-negara di Eropa.
Secara garis besar, perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu
ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang
terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan adanya invisible hand
dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran peran menjadi
sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini.
BAB
II
ISI
A. Pengertian Ilmu Ekonomi
Kata
"ekonomi" berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti
"keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau
"peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah
tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud
dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan
data dalam bekerja.
Ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi
adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya
kelangkaan (Ingg: scarcity).
B.
Sejarah
Perkembangan Ilmu Ekonomi
Adam Smith sering disebut sebagai yang pertama
mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu cabang
tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari
tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith tidak
melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral
Sentiments.
Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan
tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M.
Keynes, Karl Marx, hingga peraih hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006,
Edmund
Phelps.
Secara garis besar, perkembangan aliran
pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut sebagai aliran
klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini menekankan
adanya invisible hand dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh
karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi
karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand ini kemudian
direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen
utamanya.
Aliran klasik mengalami kegagalannya setelah
terjadi Depresi
Besar
tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa
pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding
aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam
bukunya General Theory of
Employment, Interest, and Money yang menyatakan bahwa pasar tidak selalu
mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu intervensi pemerintah harus
dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai sasarannya. Dua aliran ini
kemudian saling "bertarung" dalam dunia ilmu ekonomi dan menghasilkan
banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian, monetarist,
dan lain sebagainya.
Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga
berkembang ke arah lain, seperti teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran institusional yang pertama dikembangkan
oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian oleh
peraih nobel Douglass
C. North.
C.
Lingkup
Ilmu Ekonomi
a. Microeconomics
a. Microeconomics
adalah bagian dari ilmu ekonomi yang
membahas perilaku individu dalam membuat keputusan penggunaan berbagai unit
ekonomi. Di sini ada perusahaan dan rumah tangga.
b. Macroeconomics
b. Macroeconomics
adalah bagian dari ilmu ekonomi yang
menjelaskan perilaku ekonomi secara keseluruhan (economic aggregates)terkait
dengan income, output, employment, dan lain-lain dalam kerangka atau skala
nasional.
D.
Pembagian
Ilmu Ekonomi (Alferd W. Stonier dan Douglas C. Hague)
1.
Descriptive Economics (ilmu ekonomi deskriptif).
Di sini dikumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topik)
yang tertentu, artinya mendiskripsikan data-data yang menjelaskan berbagai fenomena dan kenyataan yang terjadi.
misalnya: sistem pertanian di Bali, atau industri katun di India.
2. Economic Theory (ilmu ekonomi teori).
Di sini kita memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya suatu sistem ekonomi bekerja. Teori ekonomi dibangun dengan landasan pengamatan sebab akibat berdasarkan aksi dan reaksi yang terjadi dalam kehidupan ekonomi masyarakat.
3. Applied Economics (ilmu ekonomi terapan).
Di sini kita mencoba mempergunakan rangka dasar umum dan analisis yang diberikan
oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.
Di sini dikumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok pembicaraan (topik)
yang tertentu, artinya mendiskripsikan data-data yang menjelaskan berbagai fenomena dan kenyataan yang terjadi.
misalnya: sistem pertanian di Bali, atau industri katun di India.
2. Economic Theory (ilmu ekonomi teori).
Di sini kita memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya suatu sistem ekonomi bekerja. Teori ekonomi dibangun dengan landasan pengamatan sebab akibat berdasarkan aksi dan reaksi yang terjadi dalam kehidupan ekonomi masyarakat.
3. Applied Economics (ilmu ekonomi terapan).
Di sini kita mencoba mempergunakan rangka dasar umum dan analisis yang diberikan
oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.
E. Ilmu
Ekonomi Dalam Islam
Ekonomi
dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala prilaku manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian &
kesejahteraan dunia-akhirat).
Kata Islam setelah Ekonomi dalam ungkapan Ekonomi Islam
menimbulkan arti sebuah ilmu yang didasarkan atas al-qur’an dan al-hadits.
Pada tingkat tertentu isu definisi Ekonomi Islam sangat terkait sekali
dengan wacana Islamisasi Ilmu Pengetahuan (Islamization of Knowledge Science)
dalam Islam lebih dimaknakan sebagai segala pengetahuan yang terbukti
kebenarannya secara ilmiah yang mampu mendekatkan manusia kepada Allah SWT.
Sedangkan Science dikenal luas dalam dunia konvensional adalah segala ilmu yang
memenuhi kaidah-kaidah metode.
Berikut ini definisi Ekonomi dalam Islam menurut Para Ahli
:
1. M.A. Mannan,
“ilmu
ekonomi Islam adalah suatu ilmu pengetahuan social yang mempelajari
permasalahan ekonomi dari orang-orang yang memiliki nilai-nilai Islam.”
2. M.N. Siddiqi,
“ilmu
ekonomi Islam adalah respon para pemikir muslim terhadap tantangan-tantangan
ekonomi zaman mereka dengan dibantu al-qur’an dan as-sunnah maupun akal dan
pengalaman.”
3. M. Akram Khan,
“ilmu
ekonomi Islam bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai
dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan
partisipasi.”
F. SISTEM
EKONOMI
1. Pengertian
Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.
Sistem ekonomi adalah kumpulan dari aturan-aturan atau kebijakan-kebijakan yang saling berkaitan dalam upaya memenuhi kebutuhan untuk mencapai kemakmuran.
2.
Macam-macam sistem ekonomi
a. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi di mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana.
a. Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi di mana kegiatan ekonominya yang masih sangat sederhana.
b.
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya
diatur oleh pemerintah pusat.
c. Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang
sepenuhnya dilaksanakan oleh swasta, dan pemerintah hanya mengawasi jalannya perekonomian.
d. Sistem ekonomi campuran adalah gabungan
dari sistem ekonomi komando dan system ekonomi pasar.
G. Sistem Ekonomi Islam
Sistem Ekonomi Islam bereda sama
sekali dengan sistem ekonomi kufur buatan manusia. Sistem ekonomi Islam adalah
sempurna kerana berasal dari wahyu, dan dari segi pemilikan, ia menerangkan kepada kita bahawa
terdapat tiga jenis pemilikan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Dalam al-qur’an, ekonomi islam diidentifikasikan dengan
iqtishad, yang artinya “ummat yang tertengahan” atau bias diartikan menggunakan
rezeki yang ada disekitar kita dengan cara berhemat agar kita menjadi
manusia-manusia yang baik dan tidak merusak nikmat apapun yang diberikan
kepada-Nya.
Sistem perekonomian merupakan sistem yang digunakan oleh
suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinyabaik kepada
individu maupun organisasi di negara tersebut.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
● Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Teori
Pengantar, Edisi Ketiga, Rajawali Pers, Jakarta, 2005
● Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam Suatu
Pengantar, Ekonosia, Yogyakarta, 2004
0 komentar:
Posting Komentar