Rabu, 26 September 2012

Nikmat yang Berkah


By: Muhamad Agus Syafii
Pada suatu ketika anak-anak Amalia sedang belajar salah satu anak Amalia bernama Malini terlihat gembira karena mendapatkan buku dan pensil baru yang didapat dari Pamannya. Malini menghampiri teman-temannya dan mengatakan, 'Lihat nih aku punya buku baru..' Teman-temannya melihat Malini yang gembira dan mereka tersenyum penuh suka cita melihat Malini senang. Setelah selesai mengaji kemudian saya menerangkan kepada anak-anak Amalia bahwasanya ketika kita mendapatkan sesuatu yang menyenangkan kita dianjurkan mengucapkan doa, 'Alhamdulillahil ladzi bi ni'matihi tatimmush shalihaat.' Artinya, 'Segala puji bagi Allah, yang karena nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.' (HR. Ibnu Sunni dan Hakim). Sebagaimana yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad.


Kita memohon kepada Allah agar segala nikmat yang kita terima memberikan keberkahan. Artinya Kebaikan yang memberi kenikmatan sejak pada awalnya hinga akhirnya. Sebab terkadang seseorang yang tengah mendapatkan nikmat yang menyenangkan ternyata dibalik semua itu terdapat musibah. Pernah saya mendengarkan kisah dari seorang teman yang mendapatkan oleh-oleh ikan bandeng kesukaannya, ditengah kegembiraannya menyantap ikan bandeng gusinya tertusuk durinya sampai harus ke rumah sakit untuk berobat. Hal ini bukanlah nikmat yang membawa keberkahan namun nikmat yang membawa sengsara. Diakhir cerita saya menjelaskan kepada anak-anak Amalia bahwa doa ini memberi kesadaran kepada bahwa nikmat apapun yang kita peroleh semata-mata rahmat dan karunia Allah. Oleh karena itu hendaknya kita menggunakan rahmat dan karuniaNya untuk kebaikan atau hal-hal yang bermanfaat bagi kita ataupun orang lain. Janganlah kesenangan dan nikmat yang kita peroleh justru merugikan diri kita sendiri atupun lain, baik didunia maupun diakherat kelak.

----
Sahabatku, aminkan doa ini memohon rizki yang halal dan diberkahi, “Allahummar zuqnii maa yakfiinii wamna’annii maa yuthghiinii” Ya Allah berikanlah aku rezeki yang cukup dan baik,cegahlah diriku dari rezeki yang mencelakakan aku.”

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii

 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger