skip to main |
skip to sidebar

09.46

Unknown
By: Muhamad Agus Syafii
Keajaiban doa itu begitu nyata baginya, karena sakitnya yang aneh
sembuh tidak pernah disangkanya. Sakitnya itu muncul ditengah
berlimpahnya anugerah dalam bentuk kekayaan, wajah yang rupawan,
kecerdasan yang menyebabkan lalai dan jauh dari Allah sampai kemudian
jatuh sakit, begitulah kasih sayang Allah yang senantiasa mengingatkan
hambaNya. Dibalik anugerah kecerdasan dan pandai bergaul membuat
hidupnya begitu mudah meraih impiannya.
Begitu lulus kuliah
bisa langsung bekerja. Entah bagaimana dari kecil orang tuanya mendidik
dan hidup dilingkungan orang-orang yang taat beragama, tiba-tiba dirinya
terjerumus ke dalam lembah hina. Godaan hawa nafsu tak mampu
dikendalikannya. Imannya benar-benar diuji. Kian hari kian asyik dalam
kenikmatan dunia yang semu. Terperosok ke dalam lumpur dosa. Tenggelam
dalam kehidupan malam. Pergaulan bebas dan Minuman keras sudah menjadi
teman karibnya. Bahkan sholat lima waktu sudah lama tidak pernah lagi
dikerjakan. Badannya kurus, wajahnya pucat, tak bergairah dalam
menjalankan aktifitas, hidupnya terasa hancur. Setiap malam hatinya
selalu cemas & was-was, ketakutan seolah membayangi disetiap
langkahnya.
Suatu ketika mendengarkan suara adzan Isya',
membuat hatinya tersiksa. Merinding bulu romanya. Hatinya terasa hancur
bagai tertimpa beban yang berton-ton yang membuat remuk seluruh
tulangnya. Air matanya mengalir. Menangis terisak karena hati begitu
terasa perih bagai tersayat-sayat, tanpa terasa terucap lirih,
'Astaghfirullah al adzim, Ya Allah Ampunilah hambaMu ini..' Ditengah
kondisi tubuhnya yang melemah, di dalam tubuhnya terdapat benjolan
ditubuhnya. Benjolan kecil awalnya cuman dua kemudian menjadi empat dan
berikutnya delapan. Benjolan itu dibawanya berobat di rumah sakit.
Dokter menggelengkan kepala, dipikirnya sejenis kutil namun jenis
seperti ini tidak dikenalnya. Air matanya diusapnya berkali-kali. Dalam
kondisi hati yang penuh galau, rizki yang selama ini hanya digunakan
untuk mencari kenikmatan yang semu, ia bertekad bershodaqoh untuk Rumah
Amalia dengan memohon keridhaan Allah.
Tak lama kemudian
benjolan-benjolan itu mengecil dan menghilang sekalipun masih terlihat
bekasnya. Tubuhnya sudah terlihat bugar dan sehat, penuh semangat dalam
menjalan aktifitasnya. Semua noda dan dosa yang selama ini melekat dalam
tubuhnya seolah rontok. 'Segala Puji Engkau Ya Allah, yang telah
menyembuhkan segala penyakit tubuh dan hatiku.' tuturnya dengan penuh
air mata yang berlinang. 'Obatilah orang yang sakit dengan shodaqoh,
bentengilah harta kalian dengan zakat dan tolaklah bencana dengan berdoa
(HR. Baihaqi).
---
Sahabatku, aminkan doa ini memohon
kesembuhan & terhindar dari segala penyakit . "Allahumma inni a’udzu
bika minal barashi wal jununi wa judzami wa sayyi-il asqami.”Ya Allah,
aku berlindung padaMu dari penyakit belang, penyakit gila, penyakit
kusta dan penyakit-penyakit lainya.” (H.R Muslim)
Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
---
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Bersabarlah! &
memohon kpd Allah agar diberikan jodoh yg terbaik. Insya Allah, keluarga
sakinah mawaddah warahmah segera terwujud. yuk..hadir pada kegiatan
"Berkah Ramadhan Bersama Amalia" (BELIA) Ahad, 29 Juli 2012. jam 4 s.d 6
sore di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi: pakaian baru, buku
bacaan, paket sembako, peralatan sholat, konsumsi berbuka puasa.
Silahkan kirimkan ke Rumah Amalia. Jl. Subagyo IV blok ii, no. 24
Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Partisipasi anda sangat
berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar