LAPORAN
KULIAH KERJA LAPANGAN
(KKL)
PADA PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA
SEMARANG – JAWA TENGAH
KONSENTRASI MANAJEMEN KEUANGAN

Disusun oleh :
NAMA :
NOR LISTIYONO
NIM : 0920000608
JURUSAN : AKUNTANSI
![]() |
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
NAHDLATUL ULAMA
(STIENU)
JEPARA
2012
HALAMAN
PENGESAHAN
LAPORAN
KULIAH KERJA LAPANGAN
PADA PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA
(SEMARANG
– JAWA TENGAH)
Disusun
oleh :
NAMA :
NOR LISTIYONO
NIM :
0920000608
JURUSAN :
AKUNTANSI
Disahkan oleh dosen pembimbing KKL.
Pembimbing
Mur
Harsito, SE.
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN
PENGESAHAN......................................................................... ii
DAFTAR
ISI.................................................................................................... iii
KATA
PENGANTAR..................................................................................... V
BAB
I PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1.Latar
Belakang Masalah........................................................... 1
1.2.Rumusan
Masalah..................................................................... 3
1.3.Tujuan dan
Kegunaan Laporan................................................. 3
1.3.1.Tujuan Laporan............................................................. 3
1.3.2.Kegunaan Laporan........................................................ 3
BAB
II LANDASAN TEORI.................................................................... 5
2.1. Manajemen Keuangan............................................................. 5
2.2. Laporan Sumber
Dan Penggunaan Modal Kerja..................... 6
2.2.1.
Sumber Dana Intern..................................................... 7
2.2.2.
Sumber Dana Ekstern.................................................. 7
2.3.Modal Dalam
Perusahaan......................................................... 7
2.2.1.Modal Sendiri............................................................... 7
2.2.2.Modal Asing (Pinjaman Bank)..................................... 8
BAB
III HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................... 10
3.1.Laba Bersih
PT. Coca Cola Amatil Indonesia.......................... 10
3.2. Sumber Modal PT. Coca Cola Amatil
Indonesia.................... 10
BAB
IV PENUTUP...................................................................................... 12
4.1.Simpulan................................................................................... 12
4.2.Saran......................................................................................... 13
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................... 14
KATA PENGANTAR
Assalmu’alaiku
Wr.Wb.
Dengan penuh kerendahan hati, kami mengucapkan Alhamdulillah puji syukur ke hadlirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayahNya setelah melalui berbagai
kesulitan, akhirnya penulis
dapat menyelesaikan penyusunan laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang
berkonsentrasi pada manajemen keuangan yang lebih di khususkan pada penentuan struktur modal di Perusahaan PT.
Coca Cola Amatil Indonesia sesuai waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini kami tulis sebagai
hasil dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Jurusan Akuntansi tahun 2009
yang dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2012. Kuliah Keja Lapangan (KKL)
telah memberikan pelajaran yang sangat berharga untuk perluasan cakrawala
berfikir bagi kami dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Juga sebagai
perpaduan teori yang kami dapat diperkuliahan dengan praktek pengelolaan badan
usaha atau link and match bagi mahasiswa dalam dunia nyata. Pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu pelaksaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sehingga dapat berjalan dengan
lancar.
Penulis menyadari bahwa
laporan ini masih jauh dari kata sempurna maka penulis mengharap kritik dan
saran yang membangun. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
setinggi tingginya kepada yang terhormat:
1.
Kedua Orang tua
tercinta yang telah mendukung dan
memotivasi, serta doanya.
2.
Bapak Soetiono,
SE.MM Selaku Ketua STIENU Jepara
3.
Ibu Sri
Mulyani, SE.M.Si, selaku Ketua Progdi Akuntansi STIENU Jepara
4.
Ibu Fitri Ella
Fauziah, SE. Selaku Dosen Wali di STIENU
Jepara
5.
Bapak Mur
Harsito, SE. Selaku Dosen Pembimbing KKL di STIENU Jepara
Dengan harapan
semoga amal baik serta kesejahteraan memberkati kita semua dan ALLAH
SWT Memberikan rahmat serta inayahnya
kepada kita semua.
Ahirnya penulis berharap
semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi
semua pihak yang memerlukan.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Jepara, 07 Maret
2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Perusahaan dapat difinisikan sebagai suatu lembaga yang diorganisir dan
dijalankan untuk menyediakan barang/jasa bagi masyarakat. Untuk dapat
menjalankan usaha, setiap perusahaan membutuhkan dana. Dana diperoleh dari
pemilik perusahaan maupun dari utang. Dana yang di terima perusahaan digunakan
untuk membeli aktiva tetap untuk memproduksi barang/jasa, membeli bahan-bahan
untuk kepentingan produksi dan penjualan. Dengan demikian maka manajer keuangan
dalam menjalankan fungsi penggunaan dana harus selalu mencari alternatif-alternatif
investasi untuk kemudian dianalisa, dan dari hasil analisa itu harus diambil
keputusan alternative investasi mana yang akan dipilih. Dengan kata lain
manajer keuangan harus mengambil keputusan
investasi (investment degision).
Pengolahan keuangan perusahaan perlu diperhatikan, banyak perusahaan yang
tidak mencapai kesuksesan dalam pengolaan perusahaan dikarenakan kurangnya
ketelitian keuangan yang digunakan, keberhasilan perusahaan sangat didukung dan
ditentukan oleh kemampuan perusahaan tersebut dalam mengolah keuangan, adalah
memaksimalkan dalam pengalokasian kekayaan perusahaan yang tepat dan sesuai
sehingga keberhasilan perusahaan dapat dicapai.
Keberhasilan
pengolahan perusahaan adalah, tercapainya tujuan perusahaan dalam mengolah
usahanya dengan pengendalian keungan perusahaan yang maksimal sehingga
perusahaan dapat menciptakan kemajuan dalam bidang perekonomian.
Fungsi
pemenuhan kebutuhan dana atau fungsi pendanaan juga harus dilakukan secara efisien. Manajer keuangan harus
mengusahakan agar perusahaan dapat memperoleh dana yang di perlukan dengan
biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling manguntungkan. Manajer
keuangan harus mempertimbangkan dengan cermat sifat dan biaya dari masing-masing
sumber dana yang akan dipilih, karena masing-masing sumber dana
mempunyai konsekuensi finansial yang berbeda-beda.
Pada prinsipnya pemenuhan kebutuhan
dana suatu perusahaan dapat disediakan dari sumber
intern perusahaan, yaitu sumber dana yang di bentuk atau dihasilkan sendiri
di dalam perusahaan, misalnya dana yang berasal dari keuntungan yang tidak di
bagikan atau kentungan yang ditahan di dalm perusahaan (retained earnings).
Disamping sumber intern, dalam memenuhi kebutuhan dana
suatu perusahaan dapat pula menyediakan
dari sumber ekstern, yaitu sumber dana yang berasal dari tambahan penyartaan
modal dari pemilik atau emisi saham
baru, kredit dari bank.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Dalam perusahaan industry PT. Coca Cola Amatil Indonesia yang mempunyai
produk yang komplek mestinya mempunyai masalah yang komplek juga.
Untuk memudahkan pembahasan dan pemahaman terhadap masalah yang diteliti,
maka diperlukan suatu rumusan masalah berdasarkan uraian tersebut di atas,
dapat dirumuskan permasalahan yang ingin dibahas pada laporan ini adalah
sumber-sumber modal pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia Semarang.
1.3. Tujuan Dan Kegunaan
Laporan
1.3.1. Tujuan Laporan
Pembuatan
laporan dari Kuliah
Kerja Lapangan (KKL)
adalah untuk mengetahui sumber modal pada PT. Coca Cola Amatil
Indonesia
1.3.2. Kegunaan
Laporan
1. Bagi
perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan suatu langkah mengefektifkan modal
yang ada dalam perusahaan besar seperti pada PT. Coca Cola Amatil Indonesia
Semarang.
2. Bagi
peneliti
Untuk menambah
wawasan dan pengetahuan baru. Dan dapat mempraktekkan konsep dan teori yang
diperoleh dari memperhatikan materi kuliah serta membuat referensi baru.
3. Bagi
pembaca
Menambah ilmu
pengetahuan baru mengenai strategi pengelolaan keuangan. Dan sebagai bahan
perbandingan untuk penelitian yang masalahnya sama dengan penelitian ini.
Sehingga dapat mempersiapkan diri jauh-jauh hari agar lebih matang dan efisien.
Oleh karena itu, penelitian ini saya susun perbab agar dapat mudah
dimengerti dan di pahami oleh para pembaca.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.
MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Berikut penjelasan singkat masing-masing fungsi manajemen keuangan :
1.
Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dana pengeluaran serta
kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.
Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari keuangan dengan membuat detail
pengeluaran dan pemasukan.
3.
Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan
dana yang ada dengan berbagai cara.
4.
Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada
untuk operasional kegitan perusahan.
5.
Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana
tersebut dengan aman.
6.
Pngendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan
dan sistem keuangan pada perusahaan.
7.
Pemeriksaan Keuangan
Melakukan aaudit internal atas keuangan perusahaan
yang ada agar tidak terjadi penyimpangan akan keuangan.
A. Tugas Pokok Manejemen Keuagan
Tugas-tugas dasar yang dipegang oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :
1. Mendapatkan Dana Perusahaan
2. Menggunakan Dana Perusahaan
3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan
1. Mendapatkan Dana Perusahaan
2. Menggunakan Dana Perusahaan
3. Membagi Keuntugan / Laba Perusahaan
B. Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan dengan adanya
manajer keuangan untuk mengelola dana perusahaan pada suatu perusahaan secara
umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila
suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
2.2.
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
Dana merupakan salah
satu sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Pada saat perusahaan menarik
dana yang diperlukan, maka pimpinan perlu mengetahui untuk berapa lama dana
tersebut akan dipergunakan, sebab keterkaitan dana menentukan berapa besar
modal dan bunga yang harus dibayar. Sumber dana jika ditinjau dari asalnya maka
dibagi atas dua, yaitu sumber dana intern dan ekstern.
2.2.1. Sumber Dana Intern
Jumlah dana yang
diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri, yang dapat berupa : laba bersih
dari hasil operasi, kepemilikan perusahaan atau pemegang saham, pertambahan
dana cadangan dan penjualan aktiva tetap, disamping itu masih ada akumulasi
penyusutan. Dan sumber dana yang terbaik adalah laba bersih setiap tahun dan
dana ini diharapkan pimpinan perusahaan akan bertambah.
2.2.2. Sumber Dana Ekstern
Dana yang didapat
oleh perusahaan yang berasal dari luar, seperti pinjaman dari kreditur yaitu
hutang obligasi, hutang jangka panjang dan hipotik. Sumber dana itu diperoleh
dari kegiatan yang sering terjadi dalam dunia usaha. Namun pihak manajemen
perlu mengetahui sumber modal yang lebih menguntungkan yaitu lebih kecil biaya
daripada modal agar perusahaan tidak mengalami kerugian atau likuiditas.
2.3. MODAL DALAM PERUSAHAAN
2.3.1. Modal Sendiri
Modal
sendiri pada dasarnya adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan
yang tertanam di dalam perusahaan untuk waktu yang tidak tertentu lamanya. Oleh
karena itu modal sendiri ditinjau dari sudut likuiditas merupakan “dana jangka panjang yang tidak tertentu
waktunya”. modal sendiri selain berasal dari “ luar” perusahaan juga dapat
berasal dari “dalam” perusahaan sendiri, yaitu modal yang dihasilkan atau di
bentuk sendiri di dalan perusahaan. Modal sendiri yang berasal dari “sumber
intern” ialah dalam bentuknya “keuntungan yang dihasilkan perusahaan”. Adapun
modal sendiri yang berasal dari “sumber ekstern” ialah modal yang berasal dari
pemilik perusahaan.
Modal yang berasal dari
pemilik perusahaan adalah berbagai macam bentuknya, menurut bentuk hokum dari
masing-masing perusahaan yang bersangkutan. Dalam P.T. modal yang berasal dari
pemilik ialah modal saham;dalam Firma ialah modal dari anggota Firma;dalam C.V.
adalah modal yang berasal dari anggota bekerja dan anggota diam/Komanditer;dari
perusahaan perseorangan ialah modal yang berasal dari pemiliknya dan pada
Koperasi ialah simpanan-simpanan pokok dan wajib yang berasal dari para
anggotanya.
Modal sendiri di dalam suatu perusahaan yang berentuk Perseroan Terbatas
(PT) tardiri dari :
1.
Modal Saham
2.
Cadangan
3.
Keuntungan
2.3.2. Modal
Asing ( pinjaman bank )
Pinjaman Asing ( Bank )
Pinjaman
obligasi ialah pinjaman uang untuk jangka waktu yang panjang, jangka waktu
pinjaman Bank hendaknya
didasarkan kepada pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
1.
Jangka waktu pinjaman kredit
hendaknya disesuaikan dangan jangka waktu penggunaan di dalam perusahaan.
2.
Jumlah angsuran harus disesuaikan dengan jumlah penyusutan dari
aktiva tetap yang akan dibelanjai dengan kredit pembayaran kepada Bank tersebut.
Pembayaran kembali pinjaman Bank dapat dijalankan secara
sekaligus pada hari jatuhnya atau secara berangsur tiap tahunnya. Apabila
system pelunasan sekaligus yang digunakan, maka
sistem ini ialah apa yang disebut “sinking funds system” sedangkan kalau secara
berangsur-angsur pembayarannya kembali disebutlah “Amortization system”.
Pelunasan atau pembayaran kembali
pinjaman Bank dapat diambil dari :
1.
penyusutan aktiva tetap yang dibelanjai
dengan pinjaman Bank
tarsebut.
2.
keuntungan.
Setelah
perusahaan mendapatkan modal pinjaman dari pihak ekstern, modal yang diterima
tersebut langsung digunakan untuk pembelanjaan bahan baku dan pengoperasian
perusahaan. Pembayaran hutang ini dilakukan apabila perusahaan sudah memperoleh
keuntungan, dengan ketentuan pembayaran sesuai dengan jangka waktu yang telah
disepakati oleh pihak tersebut.
BAB III
HASIL DAN
PEMBAHASAN
3.1.LABA BERSIH PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA
Bidang
Usaha PT. Coca Cola Amatil Indonesia adalah salah satu perusahaan minuman
ringan di Indonesia. Perusahaan ini mengolah dan menghasilkan jenis produk
minuman ringan yang segar. Investasi Coca Cola Amatil Indonesia mampu mencapai
100 juta dolar Australia per tahun untuk periode 2010 – 2013. Untuk tahun buku
2011, coca cola amatil membukukan laba bersih US$ 591,8 juta, meningkat 19%
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan memperoleh
pendapatan US$ 4,8 milyar di 2011, lebih tinggi 6,9% dari 2010. Keberhasilan
tersebut tidak lepas dari kerja para ujung tombak pemasaran, yaitu para
salesman yang saat ini mempunyai lebih dari 60.000 dister yang tesebar
diseluruh wilayah pemasaran, dan juga melayani secara langsung lebih dari
400.000 pedagang eceran yang berarti menciptakan lapangan kerja dan pendapatan
bagi pedagang local.
3.2.SUMBER MODAL PT. COCA COLA AMATIL INDONESIA
Pada
awal mula perusahaan Coca Cola berdiri semua modal atau pembiayaan di mulai
dangan menggunakan modal pribadi ( modal sendiri ) yaitu modal dari pemilik
atau pendiri perusahaan itu sendiri (Frank Robinson), Dan dipasarkan
pertama kali dengan iklan dari spanduk dengan tulisan dari cat minyak
bertuliskan “drink Coca Cola”, Formula Coca Cola lalu dibeli
oleh Asa Chandler yang gencar melakukan promosi sehingga mengalami
keuntungan besar. Coca cola semakin mendunia berkat penjualan kepada
perusahaaan pembotolan independen dengan adanya lisensi ke negara lain, dari
situlah awal mula berjalan hingga bisa
terus berkembang sampai dengan bisa menjadi perusahaan Perseroan Terbatas ( P.T. )
yang terkenal tidak hanya di dalam negeri tetapi sudah ke manca negara, meskipun
telah melewati berbagai macam halangan,dan banyak kendala yang di hadapi tetapi
berkat kematangan manajemen keuangan yang di terapkan pada perusahaan tersebut.
Dengan semakin berkembangnya
perusahaan PT. Coca Cola ini sampai membuka cabang atau pabrik hamper seluruh
dunia termasuk indonesia, untuk memenuhi kebutuhan modal atau keuangan PT. Coca
Cola Amatil Indonesia tim manajemen keuangan mengambil langkah dengan pengadaan
modal asing dengan jenis pinjaman
dari Bank, yaitu pinjaman dengan jangka panjang dan cara
pembayarannya setelah modal yang di dapat itu dibuat untuk proses peroduksi
maka hasil dari produksi tersebut baru di buat untuk mengembalikan pinjaman
sesuai dengan perjanjian dan juga melakukan investasi.
BAB IV
PENUTUP
4.1. simpulan
Setelah memahami dari seluruh
keterangan dari bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.
Struktur Modal adalah
perimbangan atau perbandingan antara modal asing, invetasi dan modal sendiri.
Modal asing diartikan dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang,
investasi diartikan penanaman modal – modal asing Sedangkan modal sendiri bisa
terbagi atas modal yang berasal dari pemilik dan bisa juga dengan penyertaan
kepemilikan perusahaan atau keuntungan.
2.
PT. Coca Cola Amatil Indonesia mampu berkembang, dibuktikannya dengan banyaknya
pabrik – pabrik coca cola di seluruh dunia. Dan sampai pada saat ini pun perusahaan tidak pernah mengalami suatu
problem dalam manajemen keuangannya.
3.
Perusahaan mampu bersaing dan berkembang meskipun
hanya berawal dari modal sendir. Sehingga perusahaan dapat mengolah sumber
modal tersebut dengan kebijakan yang dapat menumbuhkan peeusahaan PT. Coca
Cola Amatil Indonesia menjadi
berkembang baik dari tahun ke tahun.
4.2.Saran
Setelah
memahami dari seluruh keterangan dari hasil tugas Kuliah Kerja Lapangan yang
telah saya tulis dibeberapa bab depan maka saya bisa menyarankan suapaya
perusahaan :
v
PT. Coca Cola Amatil
Indonesia tetap menjaga dan mengatur
sumber – sumber modal, baik modal atas kepemilikan sendiri dan modal asing (
pinjaman dari pihak lain ). Dengan demikian perusahaan dapat mengembangkan
produk – produk baru yang mampu bersaing dengan perusahaan terbesar lainnya,
dan berinovasi untuk maju.
v
PT. Coca Cola Amatil Indonesia harus selalu menjaga nama baik perusahaan
dalam persaingan dengan perusahan minuman lainnya. Dan tetap meninjau arus keuangan yang
dipegang oleh manajer keuangan, supaya uang / modal yang mengalir untuk
pengoperasian perusahaan dapat berjalan dengan sesuai tujuan yang diharapkan.
Sebab apabila sumber keuangan tidak dialokasikan dengan ketentuan yang berlaku
di perusahaan, hal ini akan membuat perusahaan PT. Coca Cola Amatil
Indonesia menjadi terpuruk di
kalangan masyarakat, lingkungan perusahaan, pangsa pasar, dan Negara lain yang
sudah mengenal produk – produknya dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Prof.
Dr. Riyanto, Bambang.1995.Dasar-dasar
Pembelanjaan Perusahaan 4. Yogyakarta. PT
BPFE.
Ø www.google.com
Ø www.wikipedia.com
0 komentar:
Posting Komentar