SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TUGAS KELOMPOK:
Mata kuliah | : Sistem Informasi Manajemen |
Pengampu | : AKHMAD KHOIRUL ANAM, SE. |
Kelas | : MB | |
Kelompok | : 7 | |
1 | 0910001303 | : ALAIYA HIKMAWATI |
2 | 0910001309 | : WAWAN HERMANTO |
3 | 0910001310 | : EVA ROUDLOTUL UMMAH |
4 | 0910001312 | : AHMAD SHOLEH |
5 | 0910001327 | : H. HELMI PUSPITA SANDHI |
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NAHDLATUL ULAMA
(STIENU) JEPARA
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan karunianya yang berupa kesehatan kepada kita semua sehingga kita dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dengan penuh kemudahan. Tanpa izinnya kita tidak lah mungkin mampu menyelesaikannya dengan baik dan sesuai dengan harapan kita semua, Tentunya masih banyak kekurangan – kekurangan yang harus dibenahi, kami hanya berusaha dengan maksimal. Kami hanya berharap semoga tugas ini bisa bermanfaat untuk kami dan instansi atau perusahaan yang menjadi objek dalam paper ini.
Paper ini disusun agar pembaca dapat mengetahui Sistem Informasi yang ada dalam perusahaan tupperware. sehingga bisa menjadi referensi dan pembelajaran bagi kami.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah banyak memberikan pengarahan dalam menyelesaikan paper ini. Semoga paper ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Penulis mohon untuk saran dan kritiknya agar penulisan paper selanjutnya bisa lebih baik lagi. Amiin...
Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi didalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi seluruh perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehinggga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, hanya pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimilki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective bussines system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan : semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu.
Komputer bermanfaat untuk tugas-tugas pengolahan data seperti ini, tetapi sebuah sistem informasi manajemen melaksankan pula tugas-tugas lain dan lebih sari sekedar sistem pengilahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Tupperware Corporation yang berpusat di Orlando Amerika Serikat adalah perusahaan multinasional yang memproduksi serta memasarkan produk plastik berkualitas untuk keperluan rumah tangga. Dalam pelaksanaan kegiatan bisnis Tupperware memanfaatkan media pendukung untuk penjualan dan pemasaran yaitu website.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Ada beberapa masalah yang dapat dirumuskan dari uraian latar belakang ditas seperti berikut ini :
v Bagaimana penerapan sistem informasi yang baik distributor tupperware?
1.3 TUJUAN PENULISAN
Dari rumusan masalah yang telah dirumuskan maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
v Menggambarkan penerapan sistem informasi yang baik pada distributor tupperware.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Sistem Informasi Manajemen
Istilah yang dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Definisi ringkas dan formal dari sistem Informasi Manajemen yaitu: “serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu menstransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer”.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian.
2.3 Karakteristik Sistem
Ada beberapa karakteristik sistem diantaranya yaitu :
v Komponen (component) : sesuatu yang menjadi bagian sistem (benda, aturan, orang)
v Batas (boundary): sesuatu yang membedakan dengan sistem lainnya.
v Lingkungan (environment) : sesuatu yang berada diluar sistem (mempengaurhi sistem)
v Penghubung (inteerface) : menjembatani fungsia ntar komponen
v Masukan (input) : sesuatu yang digunakan sebagai bahan untuk diolah lebih lanjut.
v Pengolahan (procecing) : kegiatan memmproses bahan masukan menjadi hasil keluaran.
v Keluaran (output) : berbagai macam bentuk yang dihasilkan melallui pengolahan.
v Sasaran (objective) : sesuatu yang ingin dicapai dalam jangka pendek dan atau jangka panjang.
v Tujuan (goal) : pencapaian akhir yang hendak dicapai dalam waktu yang panjang.
v Kendali (control) : menjag asistem agar tetap berjalan sesuai rencana dan tujuan.
v Umpan balik (feed back) : mengukur operasional proses sistem (mengembalikan kondisi menyimpang menjadi standar).
2.4 Klasifikasi Sistem
v Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak : tidak tampak nyata (OS, program komputer)
Sistem fisik : tampak nyata bisa dijamah (komputer, manusia)
v Sistem alamiah dan Sistem Buatan
Sistem alamiah : terjadi dengan sendirinya (tata surya)
Sistem buatan : hasil karya manusia (komputer, mobil)
v Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
Sistem tertenu : diprediksi dan dideteksi dengan pasti
Sistem tak tentu : prediksi tak pasti
v Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup : tidak dipengaruhi lingkungan diluar sistem
Sistem terbuka : dipengaruhi lingkungan diluar sistem
2.5 Fungsi Informasi
Ada beberapa fungsi informasi antara lain :
v Menambah pengetahuan
v Mengurangi ketidakpastian
v Mengurangi resiko kegagalan
v Mengurangi keanekaragaman/varian
v Memberi standar (aturan/ukuran/batasan)
2.6 Tingkat Level Manajemen
Semua sistem-sistem informasi dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen :
1. Manajemen tingkat bawah – lower level management
2. Manajemen tingkat menengah – middle level management
3. Manajemen tingkat atas – top level management
Didalam suatu organisasi, Sistem Informasi Manajemen dipergunakan pada tiga tingkatan manajemen :
1. Manajemen tingkat bawah, Sistem Informasi Manajemen dipergunakan untuk keperluan pengendalian operasional (“operational control”). Pada tingkatan ini SIM (Sistem Informasi Manajemen) dipergunakan dengan tujuan untuk penghematan disegala bidang yang mungkin untuk dilakukan.
2. Tingkatan manajemen menengah, penerapan SIM dipergunakan untuk keperluan pengendalian manajemen (“management control”). Tugas seorang manajer menengah ialah mengelola semua sumberdaya milik organisasi agar benar-benar dipergunakan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh manajemen puncak oleh semua personilnya secara efektif dan efisien. Untuk dapat melaksanakan tugas seperti ini manajer harus mempunyai segala macam informasi tentang segala kegiatan organisasi dalam operasinya sehari-hari. Dalam hal inilah SIM dapat berperanan secara nyata untuk membantu manajer. Hal ini disebabkan karena komputer mempunyai kemampuan untuk menyimpan sejumlah besar data dengan mudah, dan menggali informasi yang terkandung didalamnya secara cepat.
3. Manajemen tingkat puncak, yang tugas utamanya adalah untuk membuat perencanaan strategis (”strategic planning”) bagi organisasi, SIM dapat dikembangkan menjadi apa yang disebut dengan istilah Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (“Decision Support System“ – DSS).
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sekilas Tentang Perusahaan
Visi Tupperware Indonesia adalah menjadi Company of Choice and Brand of Choice. Sedangkan misinya adalah merubah hidup lebih banyak orang menjadi lebih baik lagi.
Tupperware Corporation yang berpusat di Orlando Amerika Serikat adalah perusahaan multinasional yang memproduksi serta memasarkan produk plastik berkualitas untuk keperluan rumah tangga. Dengan sistem penjualan langsung (direct selling), Tupperware berkembang dan berada di lebih dari 100 negara. Kehadirannya produk innovatif bermerek Tupperware mempermudah dan memperindah kehidupan para ibu rumah tangga.
Tupperware selalu melahirkan produk baru berkualitas yang innovatif, berdesain unik dengan warna warni yang khas, trendy dan menarik. Bahan yang digunakanpun berkualitas terbaik, aman bagi kesehatan serta ramah lingkungan. Sesuai dengan komitmennya dalam memberi kepuasan maksimal kepada semua pencinta dan penggunanya, Tupperware tak ragu untuk memberikan garansi seumur hidup (sesuai pemakaian normal).
Secara resmi Tupperware dipasarkan di Indonesia tahun 1991. kini sudah lebih dari 70 Distributor resmi yang tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia. Didukung lebih dari 50.000 tenaga penjual independen, produk Tupperware berhasil menembus berbagai kalangan.
B. Ulasan
Uraian terhadap sistem berdasarkan :
1. Karakteristik Sistem
2. Klasifikasi Sistem
3. Informasi Sistem Merut Fungsi
4. Informasi Menurut Level Manajemen
BAB IV
KESIMPULAN
Dari uraian tentang perusahaan PT. Tupperware diatas maka dapat disimpulkan bahwa distributor tupperware ini belum menerapkan sistem informasi manajemen dalam kegiatan operasional perusahaannya. PT. Tupperware belum memiliki sistem informasi dalam kegiatan bisnis mereka secara menyeluruh dan berkelanjutan. sistem informasi yang sebaiknya diterapkan oleh PT. Tupperware mencakup: Electronics Business Application yang terdiri dari Enterprise Resource Planning (ERP), Costumer Relationship Management (CRM), Supply Chain Management (SCM), Transaction Processing Systems (TPS) dan Functional Business Information System yaitu Marketing Information System, Manufacturing.
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar